Nama : Hany Nadyandika
NPM : 12217670
Kelas : 3EA10
Peran
manajemen sering kali mencakup tanggung jawab mengelola proyek, memimpin tim
atau kombinasi keduanya. Ketika pemimpin mempromosikan atau mempekerjakan
karyawan untuk posisi manajemen, pemimpin mempercayai karyawannya untuk membuat
keputusan penting dan membantu membangun dan melaksanakan rencana yang akan
mempengaruhi hasil perusahaan.
Manajemen Strategi
adalah proses analisis dan penciptaan strategi serta penerapan dan pemantauan
yang berkelanjutan yang digunakan oleh organisasi dengan tujuan untuk mencapai
dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya.
Implementasi Strategi
adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat
menjalankan perencanaan strategis. Implementasi strategis merupakan proses
dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui
pengembangan program, anggaran dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya
baru dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan tetapi implementasi
merupakan kunci suksesnya dari Manajemen Strategic.
Tanpa implementasi yang berurutan, strategi berharga yang ditangani oleh manajer hampir tidak ada gunanya.Implementasi strategi yang berhasil membutuhkan 4 keterampilan dasar:
1. Allocating Skill
Keterampilan
mengalokasikan adalah kemampuan untuk menyediakan sumber daya organisasi yang
diperlukan untuk menerapkan strategi. Pelaksana yang berhasil berbakat dalam
menjadwalkan pekerjaan, menganggarkan waktu dan uang, mengalokasikan sumber
daya lain yang penting untuk implementasi.
Menurut SNI 31000:2018, setidaknya terdapat lima
hal yang perlu diperhatikan dalam pengalokasian sumber daya dalam mendesain
kerangka kerja manajemen risiko.
- · Pertama, orang atau sumber daya manusia yang dialokasikan
selayaknya memiliki keterampilan, pengalaman dan kompetensi dalam hal
manajemen risiko. Tentunya disesuaikan juga dengan lingkup manajemen
risiko yang akan dilakukan.
- · Kedua, organisasi atau perusahaan perlu
menentukan proses, metode dan alat yang sesuai yang akan digunakan untuk
mengelola risiko pada organisasi atau perusahaannya.
- · Ketiga, proses dan prosedur terdokumentasi
dengan baik, sehingga ada rekam jejak yang baik, bisa digunakan untuk
memprediksikan masa depan berdasarkan pengalaman masa lalu sehingga akan
lebih akurat dalam mengelola risiko.
- · Keempat, sistem manajemen informasi dan
pengetahuan perlu dibangun dengan baik, sehingga pada saat diperlukan data
atau informasi tertentu untuk mengambil keputusan berkaitan dengan
manajemen risiko bisa didapatkan dengan segera.
- · Kelima, pengembangan professional dan
kebutuhan pelatihan perlu diperhatikan untuk tetap menjaga dan
mengembangkan kompetensi yang dimiliki sumber daya manusianya. Dalam
membangun kelima hal tersebut, organisasi atau perusahaan perlu merancang
alokasi sumber daya yang dimiliki baik dengan kapasitas dan keterbatasan
yang ada di organisasi atau perusahaannya.
2. Monitoring Skill
Yaitu merupakan suatu
keterampilan untuk melakukan sebuah pengamatan kegiatan secara berkala, yg
berlangsung dalam sebuah program. kegiatan ini adalah salah satu proses
pengumpulan informasi secara rutin terhadap semua aspek.
Yegiatan ini juga melibatkan
pemberian masukan mengenai kemajuan suatu perusahaan kepada semua anggotanya.
tujuan dari monitoring skill ini, sangat penting dalam sebuah perencanaan serta
implementasi.
Keterampilan
memonitoring ini, memberikan informasi yg berguna dalam menganalisis situasi,
serta memastikan apakah semua aktifitas yg dilakukan sudah benar atau masih
dalam pengamatan. dan kunci utamanya yaitu “untuk menentukan apakah cara kerja
proyek, merupakan cara kerja yg sudah direncanakan sebelumnya atau masih dalam
mengambil suatu keputusan yg akan diperoleh nantinya.”
3. Organising Skill
Dalam
penerapan strategi dan rencana Tindakan, organising skill sangat penting untuk
dipahami. Dengan adanya organising skill maka pekerjaan dalam suatu organisasi
akan menjadi terstruktur dan berjalan dengan lancer.Organization atau
Organisasi adalah sekumpulan orang, atau suatu kelompok yang memiliki tujuan
yang sama satu anggota dengan anggota lainya. Sedangkan skill adalah
kemampuan/keahlian seseorag dalam melakukan sesuatu pada bidangnya. Jadi
Organization Skill adalah skill untuk berorganisasi atau keterampilan dalam
organisasi.
Organising
skill juga menjelaskan tentang proses untuk penetuan,pengelompokkan, pengaturan
dan pembentukan pola hubungan kerja dari orang-orang untuk mencapai tujuan
organisasinya. Dalam hal ini penentuan dan penempatan perencanaan kerja menjadi
ini dari organising skill karena dengan adanya penentuan dan perencanaan dalam
organisasi maka point point lain seperti pengelompokkan,pengaturan dan pembentukan
pola pasti akan tercipta.
Fungsi Pengorganisasian
· Adanya pembagian tugas dan
penggolongan kegiatan perusahaan.
· Pembagian tugas kegiatan
perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
· Menentukan kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selain mempunyai fungsi,
pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:
· Kemudahan dalam pelaksanaan
tugas.
· Kemudahan pimpinan dalam
melakukan pengawasan.
· Kemudahan dalam menentukan
orang-orang yang dipercaya dalam melaksanakan tugas.
Pentingnya mengenal Organisasi:
· Terciptanya hubungan yang baik antaranggota
organiosasi.
· Setiap anggota mengetahui tugas
dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
· Spesialisasi dalam melaksanakan tugas
4. Interacting Skill
Interacting Skill atau dikenal dengan kemampuan seseorang dalam
berinteraksi secara efektif dengan anggotanya. Pada keterampilan ini komunikasi
menjadi poin penting karena komunikasi yang baik dan efektif akan memudahkan
anggota dalam menyelesaikan pekerjaanya dan perusahaan akan semakin mudah dalam
mencapai tujuannya.
Interacting Skill diperlukan untuk menyelesaikan implementasi
dengan berinteraksi baik di dalam maupun di luar organisasi.
Contohnya :
Pada internal perusahaan
:
Manajer pemasaran
berurusan dengan rekan-rekan seperti manajer produksi dan manajer HRD, di mana
dia memiliki sedikit otoritas.
Pada eksternal perusahaan
:
Manajer pemasaran
berinteraksi dengan pelanggan, dealer, agensi periklanan, dan sebagainya.
Pelaksana yang baik adalah yang memiliki keterampilan memotivasi dan
bernegosiasi.
Referensi:
https://studylibid.com/doc/344680/pengertian-implementasi-strategi
https://managementinnovations.wordpress.com/2008/12/10/strategy-implementationstrategic-control/
https://www.toppr.com/guides/business-management-and-entrepreneurship/nature-ofmanagement-and-its-process/management-functions/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-strategi-strategic-managementdan-prosesnya/
https://irmapa.org/alokasi-sumber-daya-dalam-desain-kerangka-kerja-manajemen-risiko-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar